Selasa, 24 Januari 2012

Mengapa Perselingkuhan Wanita Lebih "Berbahaya"

Jika ada yang menyebut kata "selingkuh", biasanya yang pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria yang sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan perilaku dan kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.

Baru-baru ini Manchester Metropolitan University di Inggris melakukan penelitian tentang perilaku berselingkuh pada wanita dan pria. Hasilnya, 20 persen pria mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya.

Bagaimana dengan wanita? Ternyata angkanya tak jauh berbeda. Sebanyak 16 persen wanita di Inggris mengaku pernah tak setia. Tapi sebetulnya pria perlu lebih berhati-hati menjaga agar pasangannya tak berselingkuh. Penelitian lainnya tentang perselingkuhan membuktikan bahwa perselingkuhan wanita ternyata lebih "berbahaya" dibandingkan perselingkuhan pria. Bagaimana bisa?


Wanita berselingkuh jika hubungannya bermasalah
Sebagian besar pria berselingkuh karena tak dapat menahan nafsu. Bisa saja hubungannya dengan istri/kekasihnya sebetulnya tak bermasalah. Ia hanya semata tergoda oleh wanita lain atau dihadapkan pada kesempatan untuk berselingkuh yang tak dapat ia tolak. Menurut Ruth Houston, penulis buku "Is He Cheating On You", hanya 20 persen wanita yang berselingkuh karena nafsu. Sedangkan pada pria, angkanya mencapai 80 persen.

Wanita justru sebaliknya. Jika hubungannya asmaranya baik-baik saja, ia biasanya tak akan berselingkuh. Alasan utama wanita berselingkuh adalah karena ia sebetulnya tak bahagia dengan hubungannya. Alasannya bisa karena kesepian, seks yang tak memuaskan, atau kebutuhan emosi yang tak terpenuhi. Intinya ada sesuatu yang tak bisa dipenuhi oleh suami atau pasangannya itu.

Menurut Helen Fisher, PhD, antropolog biologi dan penulis buku "Why We Love", 66 persen wanita yang berselingkuh mengaku tak bahagia dalam pernikahannya. Sedangkan pada pria, angkanya hanya 44 persen.


Wanita terikat secara emosi pada selingkuhannya
Karena wanita berselingkuh dengan alasan emosional (bahasa kerennya "main hati"), biasanya akan lebih sulit pula bagi wanita untuk mengakhiri perselingkuhan tersebut. Tak jarang wanita merasa jatuh cinta pada pria idaman lain tersebut, bahkan mencintainya lebih dari pasangannya sendiri.

Ikatan emosional antara wanita dengan selingkuhannya juga lebih kuat dibandingkan pria dengan selingkuhannya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa perselingkuhan yang dimulai atau diawali oleh sang wanita biasanya bertahan tiga kali lebih lama dibanding perselingkuhan yang dimulai oleh laki-laki.


Wanita berselingkuh dengan lebih "serius"
Pria mungkin bisa dengan mudah dan tanpa pikir panjang memutuskan untuk selingkuh. Tak demikian halnya dengan wanita. Wanita selalu memikirkan baik-baik apa risikonya jika ia berselingkuh. Jika hubungan terlarang itu dia anggap hanya buang-buang waktu, atau risikonya tak sepadan dengan kesenangannya, ia tak akan melanjutkan. Pria dapat berselingkuh berkali-kali dengan banyak wanita karena baginya itu tak berarti apa-apa, tapi bagi wanita, jika ia memutuskan untuk selingkuh artinya pria idaman lain itu istimewa.


Wanita lebih jago menyembunyikan perselingkuhan
Wanita seringkali mengetahui saat pasangannya berselingkuh, tapi tidak sebaliknya. Selain pria tak memiliki insting mendeteksi kebohongan seperti wanita, kaum wanita juga lebih piawai menyembunyikan hubungan terlarangnya. Wanita sudah terlatih untuk berbohong sejak kecil demi menjaga perasaan orang lain. Hal yang sama tak terjadi pada pria, sehingga pria biasanya merasa lebih gugup saat berbohong.


Bagaimana Mencari Tahu Saat Pasangan Sedang Berbohong

Jika curiga dengan ucapan mereka yang menandakan pesan membingungkan, maka saatnya untuk mencari tanda-tanda lainnya. Tanda yang paling jelas adalah bahasa tubuh pasangan Anda.

Richard Newman, peneliti bahasa tubuh, berbagi kiat mengenai cara mendeteksi kebohongan.

Setelah penelitiannya di Neuro Linguistic Programming (NLP) dia melatih lebih dari 6.500 orang dari 29 negara yang berhasil menggunakan bahasa tubuh dan bagaimana cara membaca tanda tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Cara terbaik untuk membongkar apakah seseorang berbohong atau tidak adalah dengan memperhatikan adanya kejanggalan dan ketidakbiasaan,” ucap Newman.

“Di samping alat yang bisa mendeteksi kebohongan, yang harus diperhatikan adalah adanya tanda-tanda stres, cemas, dan tertekan.”

Dia menyarankan Anda sebaiknya mengatur suara yang baik sebelum memulai investigasi. “Pastikan itu sesuai fakta,” usul Newman. “Jangan langsung membicarakan yang sifatnya menuduh, buatlah orang yang ingin Anda tanya merasa nyaman terlebih dahulu.”

Newman percaya hal tersebut akan membantu mengidentifikasi perubahan signifikan dalam penampilan mereka.

Setelah anda membuat mereka nyaman dan tenang, maka ada tanda-tanda yang Anda harus cari:

Berkedip. Gerakan mata yang banyak bisa berarti sebagai tanda yang bisa dipercaya untuk mengetahui kebohongan. Orang rata-rata berkedip satu kali dalam 10 detik, jadi jika dia berkedip terlalu sering, ada banyak kemungkinan bahwa dia sedang berpikir (mungkin berbohong) cepat.

Sentuhan tangan di wajah. Semakin tinggi tingkat gerakan tangan di sekitar wajah, semakin tinggi tingkat kecemasan. “Kami mendesain secara alami untuk membuktikan kebenarannya,” ucap Newman. Jadi, cara apapun yang dilakukan tangannya untuk menutupi wajahnya, menunjukkan orang tersebut sedang mencoba untuk menutupi kebohongan.

Tiba-tiba diam atau tegang. Kebalikan dari mengalihkan pandangan adalah menatap, tatapan kosong menunjukkan juga respons tidak jujur. Hal itu biasa bagi pembohong yang melakukan upaya khusus untuk tidak banyak menggerakan mata mereka agar terlihat meyakinkan.

Anda mungkin curiga jika seseorang tampak sangat gelisah dan berpikir bahwa mereka berbohong, tetapi hal itu merupakan sikap yang biasa. Sesuatu yang tidak biasa adalah berbicara dengan seseorang yang terlihat seperti patung.

Jangan mendekati seseorang ketika mereka sibuk, terlalu mudah bagi mereka untuk menyembunyikan reaksi mereka dan menutupi bahasa tubuh ketika mereka sedang asyik mengerjakan pekerjaan.

Petunjuk-petunjuk tersebut tidak akan mengubah Anda menjadi seorang detektor kebohongan. Tetapi dengan membaca bahasa tubuh seseorang, setidaknya Anda bisa mendapatkan beberapa kepastian saat sedang merasa curiga.




Pria Benci Sifat Wanita Seperti ini!

Pria Benci Sifat Wanita Seperti ini!

  • Jika ingin mendapatkan perhatian dari seorang pria bahkan sampai bisa menjadi kekasihnya, maka para wanita sebaiknya tidak memiliki sifat yang dibenci kaum Adam ini.

Ingin tahu sifat seperti apa saja yang dibenci pria dari para wanita, kita lihat dibawah ini:


Terlalu sensitif

Wanita yang terlalu sensitif perasaanya membuat pria serba salah. Jika Anda tipe wanita yang tidak bisa diajak bercanda dan terlalu sensitif, membuat pasangan Anda atau pria yang sedang melakukan pendekatan jadi menjauh dari Anda.

Terlalu Pintar

Setiap orang menykai wanita yang cerdas dan mampu menyuarakan pendapatnya di depan publik. Namun, jika kepercayaan diri si wanita sudah terlalu besar dapat membuat pria hilang feeling.

Cemburu yang tidak rasional

Cemburu merupakan bumbu dalam suatu hubungan. Namun, jika rasa cemburu menjadi berlebihan justru akan menjadi bencana. Apalagi jika setiap lima menit sekali Anda menghubunginya, hal ini akan membuat pria menjadi tidak nyaman dan berpikir ulang tentang hubungan Anda bersamanya.

Terlalu materialistis

Ketidaknyamanan terburuk yang dirasakan pria adalah bila pasangannya terlalu materialistis. Jika Anda ingin tampil cantik depan pasangan, namun selalu memanfaatkan uang pasangan tentunya Anda tidak akan dilihat cantik oleh pasangan. Sebaiknya buatlah pasangan terkesan dengan kemampuan yang Anda miliki bukan keterkaitan dan ketergantungan Anda dengan uangnya.

Wanita Bergantung

Pria suka dengan wanita yang manja, namun jika sudah berlebihan pria akan mundur. Bila wanita terlalu bergantung dan ingin selalu dekat dengan pasangannya, akan membuat pria risih dan takut menjalin hubungan lebih serius lagi.

So girls, kalau ada diantara kalian yang punya sifat seperti ini sebaiknya mulai sedikit diubah, bila tidak ingin kehilangan pria yang kalian sukai dan cintai!


(Berbagai sumber)

Minggu, 08 Januari 2012

Gimana rasanya jadi yang kedua? dan ternyata kamu mencintai orang yang salah.?

gimana rasanya menjadi yang kedua? dan setelah sadar kamu menjadi yang kedua kamu terbuka matanya bahwa kamu mencintai orang yang salah ?

deskriptifnya,,
dengan tidak sengaja kamu bertemu dengan seseorang yang sangat baik dan juga sangat peduli terhadap hidup kamu. tapi dengan berjalannya waktu kamu tau bahwa orang yang kamu temui itu ternyata sudah memiliki istri. tapi, disaat kamu mengetahui itu ternyata kamu terlambat, karena kamu sudah begitu dalam mencintai orang itu. apa kamu akan melanjutkan hubungan kamu dengan keadaan seperti itu dan menerima pasrah asal kamu dan dia aman ataukah kamu akan mengakhiri hubungan kalian?!?!?


bagi yang mau menjawab pertanyaan ini tolong pergunakan hati dan perasaan anda,,,
bayangkan jika anda sudah selama 1 tahun bersama dengan orang itu.
saya harap kalian yang mengisi ini tidak mendapatkan permasalahan yang sama seperti saya. terimakasih,,,ditunggu jawabannya

10 Kesalahan Seseorang Yang Jatuh Cinta

atuh cinta… berjuta rasanya… begitu kata orang2 dulu. Jatuh cinta memang indah, sehingga seringkali membuat orang menjadi buta/lupa diri. Berikut 10 kesalahan yang aku dapet di internet yang kerap dilakukan ketika seseorang jatuh cinta, mudah2an bisa membantu kita untuk instrospeksi diri. Hehehehe.. sok tau yak.. :D
  1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun persahabatan dengannya.
    Kala sedang jatuh cinta, kita tentu akan merasakan perasaan sayang yang sangat mendalam. Tapi yang perlu diingat, jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan waktu untuk mempelajari kepribadiannya dan bukan hanya fisik semata. Toh akhirnya kepribadian akan lebih menarik dari segalanya.
  2. Tidak jujur kepada diri sendiri.
    Seringkali orang yang sedang jatuh cinta memberikan batas toleransi yang berlebihan kepada pasangan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai seiring dengan berlalunya waktu. Segala kesalahan-kesalahan yang diciptakan pasangan juga bukan sebuah persoalan besar yang padahal ini sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang akan membuat hubungan tersebut tidak lagi berjalan normal.
  3. Tidak “memperhatikan” diri sendiri selama menjalin hubungan asmara.
    Banyak orang yang lupa “memperhatikan” dirinya sendiri selama menjalin hubungan asmara. Kebanyakan orang yang sedang dimabuk cinta ingin selalu berduaan dengan kekasihnya. Sebentar-bentar rasa kangen mendera. Meski sudah menelphone dan juga bertemu beberapa waktu kemudian seakan lupa dan ingin sekali bertemu.
  4. Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari teman-teman pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang buruk di masa mendatang. Kita akan dicap kuper dan bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada seorang teman pun yang bersama dengan kita. Bila hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita seolah melihat diri kita tengah berjalan pelan sementara orang lain sudah berlari dan jauh berada didepan kita.
  5. Menggantungkan kebahagiaan diri kita ke pasangan.
    Jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada pasangan, maka kita salah. Kita boleh jatuh cinta pada siapa saja namun tidak berarti bahwa orang tersebut dapat membuat kita bahagia. Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan perhatian hanya pada satu orang saja karena jika demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan kesempatan untuk menjadi lebih baik bagi diri kita sendiri.
  6. Cinta membutuhkan waktu.
    Seringkali seseorang lupa akan point yang penting ini. Cinta selalu membutuhkan waktu, baik untuk mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai suatu hubungan berakibat kurang baik karena mungkin kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan, sebaliknya jika kita terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk mengenal pasangan.
  7. Terlalu fokus pada sex.
    Kita harus menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang senang menjadi objek sex. Jangan jadikan sex sebagai prioritas suatu hubungan, sebaliknya jadikan sex hanya sebagai pemanis dalam hubungan berdua (dengan catatan sex hanya boleh di lakukan bagi mereka yang sudah terikat oleh pernikahan). Terlebih pasangan mana yang ingin calonnya sudah rusak. So, fokuskan perhatian kita dalam membangun jalinan asmara yang solid bersamanya. Buatlah rencana yang jelas untuk masa mendatang.
  8. Berkencan tanpa tujuan yang jelas.
    Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu apa yang kita cari atau kita inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat diri kita menjadi lelah baik secara fisik maupun mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita inginkan dari calon pasangan.
  9. Tinggalkan prinsip bahwa sex dapat menyelesaikan semua masalah.
    Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita. Segera ubah pola pikir kita. Jangan biarkan diri kita dibodohi dengan iming-iming jika kita bersedia melakukan hubungan sex maka pasangan akan semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan kesenangan semata.
  10. Memprioritaskan kecantikan fisik.
    Ini juga merupakan salah satu hal yang kerap terjadi. Umumnya kecantikan fisik menduduki skala prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama.
  11. Kembali melakukan kesalahan yang sama.
    Pernahkah kita mengintrospeksi diri mengenai kegagalan asmara kita di masa lalu? Sebelum memulai hubungan yang baru, ada baiknya kita mengintrospeksi diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita. Dengan mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.


    Love Kiss