Terkadang ketika kita dikecewakan oleh orang - orang yang telah kita
sayangi dan orang yang telah kita percaya, kita pasti merasakan
kekecewaan dan kesedihan yang mendalam.Bahkan, sangat sulit untuk
melupakan apa yang telah terjadi dan apa yang telah di ukirnya bersama
kita.
Seperti itulah yang saya rasakan ketika saya dikecewakan oleh orang
yang saya sayangi. Saya adalah seorang mahasiswa yang sempat melabuhkan
hati saya kepada seseorang yang tidak seiman. Tapi karena adanya suatu masalah
yang melibatkan orang ketiga saya pun harus mengakhiri hubungan itu
dengan rasa sedih yang mendalam. Kesedihan saya bukanlah karena saya
tidak memiliki dia lagi sebagai kekasih, tetapi karena ketidakmampuan
saya untuk menerima kekecewaan yang harus saya alami, karena begitu
tulusnya saya kepadanya, begitu ingin nya saya berubah menjadi lebih
baik ketika saya berhubungan dengannya, saya ingin memiliki hubungan
yang sehat dan berjalan sesuai firman Tuhan. Saya juga ingin mengubahkan
dia menjadi lebih baik. Karena ketulusan yang begitu dalam itulah yang
membuat saya terluka, dan sulit bagi saya untuk melupakan nya, terlebih
dengan adanya orang ketiga yang membuat saya merasa bersalah karena
orang ketiga itu tidak lain adalah mantan pacar nya. Saya merasa
bersalah karena saya sudah melukai hati 2 orang sekaligus. Sebab selain
perempuan itu juga masih menyayanginya, tetapi ada orang yang juga
menaruh kasih kepada saya yang tidak saya tahu sebelumnya.
Sulit buat saya ketika menerima kenyataan. Sulit bagi saya untuk
memaafkannya. Tapi saya berdoa kepada Tuhan. Saya serahkan hidup saya
sepenuhnya kedalam tanganNya. Meskipun saya akui sangat sulit, tapi
semua itu perlahan menjadi lebih baik. Setiap saya berdoa saya tidaklah
meminta untuk kembali padanya. Tetapi saya meminta Tuhan berikan yang
terbaik, Tuhan jamah hati saya dan dia. Saya minta kepada Tuhan
kedamaian hati. Sebab saya tidak ingin adanya permusuhan diantara saya
dan dia, ataupun dia yang menjadi orang ketiga diantara kami. Saya
selalu berusaha memberikan senyuman ketika saya bertemunya dikampus,
saya selalu berusaha sabar ketika perempuan itu meng-sms saya untuk
menjauhi orang yang dikasihinya. Sebagai seorang perempuan yang memiliki
hati dan perasaan, sangat sulit bagi saya menerima semuanya. Tetapi
dikala saya menerima perlakuan itu, selalu saya berusaha membalas nya
dengan kasih. Saya minta bimbingan Tuhan. Bagaimana saya harus bersikap
yang berkenan di mata Tuhan. Bagaimana saya harus mengambil makna yang
dalam dari semua yang saya hadapi.
Dengan bimbingan Tuhan saya berhasil lalui itu semua. Saya mampu
mengahadapi nya dengan tetap memberikan kasih dan memaafkan. Dengan hati
ikhlas dan sabar saya terima semua yang terjadi. Karena saya tahu
rencana Tuhan itu indah pada waktunya. Dia tidak akan memberikan ujian
yang melebihi kekuatan kita.Dia memberikan ujian yang berat, karena Dia
ingin kita lebih mengenal Dia dan Dia tahu bahwa kita mampu
manghadapinya.
Jadi, buat anda yang merasakan kekecewaan dan luka yang seperti saya
alami, adalah hal yang baik jika anda memaafkan dan memberikan kasih
kepada dia yang melukai hati anda. Tetaplah mendoakanya karena hanya
melalui doa lah, dia yang melukai hati anda akan menyadari kesalahannya
kelak. Biarkan Tuhan yang bekerja didalam hidup dan masalah anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar